June 29, 2008

wat's next bro

apa yang akan anda lakukan setelah menamatkan kuliah? bekerja? bisnis? dua pilihan yang sama sulit tapi gampang. gimana anda punya pendapat tentang itu?

sebagian teman-teman mengatakan,setelah tamat kuliah masa senang-senangnya hanya pada saat wisuda dan beberapa waktu setelah wisuda. setelah itu,ada yang menganggur,ada yang bingung dengan memilih pekerjaan,ada juga yang tenang-tenang saja setelah tamat kuiah karena telah mendapatkan pekerjaan yang telah menunggu. namun,kebanyakan dari para wisudawan itu adalah orang yang menganggur. namun waktunya menunggu itu berbeda-beda.ada yang lama. ada yang sebentar,dan ada juga yang tak dapat-dapat panggilan maupun bekerja. akhirnya pilihan terakhir adalah berbisnis.so kita pilih yang mana?

June 08, 2008

VISIONER

Contoh sederhana yang dapat dipraktekan dari definisi tersebut adalah visi Bill Gates tentang bisnis komputernya yaitu, ”Sebuah komputer di atas meja kerja disetiap rumah menjalankan perangkat Microsoft.” Hal itu menyebabkan Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia (di tahun 2008, posisi Bill Gates berada pada urutuan nomor 3 sebagai orang terkaya di dunia).

Visi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan, pandangan, wawasan, apa yang tampak dikhayal, penglihatan, pengamatan. Sedangkan visioner adalah orang yang memiliki khayalan atau wawasan ke depan.
Menurut Sedyawati (1999:16) visi adalah sikap dan perilaku yang memandang sesuatu untuk jangka panjang. Apa pun tindakan yang dilakukan, akibatnya tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk hari esok yang lebih baik.
Ini diwujudkan dalam perilaku yang selalu mempertimbangkan buruk-baiknya suatu tindakan untuk jangka panjang. Perilaku ini diwujudkan dalam hubungan dengan diri sendiri dan masyarakat atau bangsa.
Menurut Tony Buzan (Suyanto:31) di dalam buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imanjinatif dan menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat dan mungkin terjadi di masa mendatang. Contoh sederhana yang dapat dipraktekan dari definisi tersebut adalah visi Bill Gates tentang bisnis komputernya yaitu, ”Sebuah komputer di atas meja kerja disetiap rumah menjalankan perangkat Microsoft.” Hal itu menyebabkan Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia (di tahun 2008, posisi Bill Gates berada pada urutuan nomor 3 sebagai orang terkaya di dunia).
Definisi lain disampaikan Andrias Harefa (2000:169) adalah, ”...suatu ketidakpuasan yang mendalam mengenai realitas faktual masa kini yang dibarengi dengan suatu pandangan yang amat tajam mengenai kemungkinan menciptakan (perubahan) realitas baru di masa depan, yang secara mendasar lebih baik.
Andrias juga menambahkan pada halaman 178 dalam bukunya bahwa, manusia visioner adalah orang-orang yang (1) memiliki rasa tidak puas melihat status quo dan kemapanan yang ada, dan (2) mampu melihat ide atau impian tentang masa depan yang lebih baik atau sempurna/manusiawi dan lebih diperkenankan atau diridhoi oleh Tuhan, sebagai sebuah kenyataan, serta (3) memiliki minat dan perhatian yang amat besar terhadap potensi manusia sebagai spiritual being, moral being, makhluk hukum, makhluk sosial-emosional dan makhluk ekonomi-politik yang mengejar kesempurnaan sebagai ciptaan Tuhan.
Sedangkan Ary Ginanjar Agustian (2006:265), penggagas dan penulis buku ESQ Islami, berpendapat bahwa visi adalah tujuan akhir yang diimpikan setiap anak manusia yang memiliki pemahaman spiritual yang baik. Menurutnya, ”Syahadat adalah membangun visi menuju Tuhan Yang Maha Tinggi yang dicontohkan melalui Muhammad SAW sebagai seorang manusia biasa yang pernah hidup di permukaan bumi sebagai uswatun hasanah dunia dan akhirat. Pendapat Ary ini secara mendasar sama dengan definisi lain, tetapi lebih condong pada aspek spiritual.
Roger Dawson (dalam Ary,2006:265) berpendapat bahwa para “penampil kekuatan” mengetahui bahwa untuk mengubah kehidupan mereka, maka pertama-tama merekalah yang harus berubah terlebih dulu. Mereka harus mengembangkan sikap hidup positif, menentukan tujuan yang akan mengarahkan hidup mereka secara lebih baik, dan mereka harus menguatkan keyakinan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka akan berhasil.
Contoh yang menarik dari pendapat Roger ini telah dicontohkan oleh Fred Smith, CEO dan Founder FedEx, yang mengatakan,” Saya hanya punya visi atas apa yang ingin saya lakukan. Maksud saya, saya merasa bahwa apa yang kami coba lakukan akan merevolusi cara bisnis dioperasikan.” Dan ini sesuai juga dengan uraian Andrias Harefa mengenai visi itu sendiri.
Menurut Ary (2006:165) penetapan misi “Dua Kalimat Syahadat” adalah suatu langkah pertama yang telah terbukti kebenarannya secara ilmiah dan secara langsung atau tidak langsung telah didukung oleh para ilmuwan, karena langkah ini merupakan pembangunan wawasan dan persepsi tentang tujuan akhir (visi).
Visi ini ditanamkan dalam diri para remaja agar mereka memahami tujuan akhir hidup mereka. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk membuat visi para remaja itu tampak realistis. Pertama, Ciptakan visi anda. Remaja sudah mempunyai gambaran yang jelas mengenai tujuan akhirnya dan dapat divisualisasikan dengan sangat jelas dan terang, seperti yang dilakukan para atlet dunia atau peraih medali olimpiade. Para atlet dunia tersebut sebelum melakukan aksi yang sesungguhnya, mereka akan melakukan visualisasi mengenai tujuan yang ingin mereka capai.
Kedua, ciptakan identitas diri anda dalam hubungan dengan visi anda. Tahap ini mengharuskan remaja untuk menentukan atau menciptakan identitas diri yang sesuai dengan visi tersebut.
Ketiga, komitmen pada visi anda. Ini sangat penting sekali dari tahapan-tahapan membuat visi menjadi realistis. Tanpa komitmen yang kuat sangat mungkin sekali visi yang telah diciptakan tidak dapat dicapai atau diwujudkan
Setelah mereka mengetahui tujuan akhir tersebut, semua aktivitas dan perilaku mereka dilakukan secara benar dan bermanfaat atau tidak sia-sia. Mereka lebih menghargai waktu yang telah diberikan dengan menggunakannya dalam aktivitas yang memberikan banyak manfaat.
Visi merupakan gambaran yang perlu dilakukan oleh remaja untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Dr. Charles Garfield (dalam Ary,2006:263), salah seorang peneliti Barat yang telah mengadakan penelitian ekstensif tentang orang-orang berprestasi puncak, baik dalam olahraga maupun bisnis.
Awalnya doktor tersebut terpesona dengan prestasi puncak di program NASA saat mengamati para astronot yang sedang melatih diri di bumi (secara berulang-ulang) dalam ruang simulasi sebelum keberangkatan ke angkasa luar
Lalu ia mempelajari karakteristik orang-orang yang berada dalam prestasi puncak. Salah satu hasil utama penelitianya adalah: Hampir setiap atlet kelas dunia dan orang-orang berprestasi adalah mereka yang selalu melakukan visualisasi. Mereka berusaha untuk melihat, merasakan, serta mengalami, sebelum mereka benar-benar melakukannya. Mereka inilah orang-orang yang memulai hidup dengan tujuan akhir dibenaknya.
Inilah pentingnya melakukan visualisasi dalam hidup agar meraih sukses sejati dalam hidup.


June 05, 2008

REZEKI TAK DIDUGA

BY EINDHIE
“ada apa ya bu?”
“ada honor untuk kamu”
“honor dalam rangka kegiatan apa bu?”
“mardi pernah kan ngisi acara pelatihan kepenulisan bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa PPA dan BBM?”

Pagi itu saya sedang duduk-duduk santai dengan teman di fakultas. Tiba-tiba ibu ida memanggil saya dan meminta saya untuk datang ke ruangannya.
“ada apa ya bu?”
“ada honor untuk kamu”
“honor dalam rangka kegiatan apa bu?”
“mardi pernah kan ngisi acara pelatihan kepenulisan bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa PPA dan BBM?”
Mendapat pertanyaan seperti itu, saya berpikir sebentar untuk mengingat-ngingat, apakah pernah saya diundang menjadi pembicara di acara tersebut. Jangan-jangan, ibu ida ini salah orang. Masak iya mahasiswa pernah memberikan materi pelatihan sesama mahasiswa. Apalagi materinya tentang motivasi dan teknik menulis karangan ilmiah. Memang sich, saya pernah menjuarai beberapa even seperti lomba karya tulis ilmiah.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya saya menjawab pertanyaan bu ida:
“pernah bu!”
“nah, kegiatan itu pernah kita buat SPJ-nya dan mardi mendapatkan honor untuk itu.”
“wah, benar-benar tak disangka. Terima kasih banyak bu!”
“sama-sama”
Kami pun pergi ke dekanat untuk menandatangani SPJ tersebut. Sesampai di situ, kami langsung menuju ruangan kemahasiswaan FISIP dan saya pun langsung dipersilahkan duduk oleh ibu ida.
“nah, ini form yang mesti mardi isi.”
Saya pun melihat terlebih dahulu isi dari form tersebut. Setelah memahami isi form tersebut, langsung saya tanda tangani.
“nah, ini amplopnya mardi. Semoga ada manfaatnya ya.”
“insyallah. Terima kasih ya bu.”
Setelah itu saya langsung meninggalkan ibu ida dengan SPJ-nya. Dalam hati saya bergumam, hari ini memang mengejutkan, bagaimana tidak, dikala aku tidak memiliki sepeser pun uang di dompet hari ini, tiba-tiba ada rezeki datang tak terduga. Terima kasih ya Allah! Senyuman manis tersungging di bibir sembari meninggalkan dekanat FISIP.


FPI VERSUS AKKBB

BY BELUM DIEDIT SEPENUHNYA
Menurut hemat saya, acara tabligh akbar yang dilakukan oleh AKKBB itu illegal. Hal ini berdasarkan pernyataan Kapolres Jakarta Pusat yang mengatakan kegiatan tersebut tidak mempunyai izin dari pihak kepolisian. Kapolres sendiri menambahkan, pihak kepolisian sudah mengingatkan mereka untuk tidak mengadakan acara di Monas. Pelarangan ini disebabkan adanya acara lain yang diadakan oleh ORMAS LAIN. Pelarangan ini dilakukan untuk menghindari bentrok antar mereka.

Saya ingin mengomentari kasus yang sedang booming saat ini. Kasus penyerangan FPI atau Front Pembela Islam versus AKKBB yang merupakan kumpulan orang-orang yang mendukung ahmadiyah. Berita mengenai kasus ini marak diberitakan oleh media massa cetak dan elektronik. Berita ini pun mendapatkan respon yang beragam dari para pembaca dan penonton. Ada yang menyatakan tidak setuju dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh FPI. Ada juga yang menolak FPI disalahkan dalam kasus ini, karena yang dilakukan oleh FPI merupakan akumulasi kekecewaan mereka terhadap ketidaktegasan pemerintah untuk mengeluarkan SKB atau Surat Keputusan Bersama untuk melarang kehadiran Jamaah Ahmadiyah di Indonesia.

Tetapi saya pribadi mempunyai pendapat sendiri dalam menyikap kasus tersebut. Namun saya ingin menganalisis kasus ini secara objektif dan berusaha untuk tidak memihak kepada siapapun.

Menurut hemat saya, acara tabligh akbar yang dilakukan oleh AKKBB itu illegal. Hal ini berdasarkan pernyataan Kapolres Jakarta Pusat yang mengatakan kegiatan tersebut tidak mempunyai izin dari pihak kepolisian. Kapolres sendiri menambahkan, pihak kepolisian sudah mengingatkan mereka untuk tidak mengadakan acara di Monas. Pelarangan ini disebabkan adanya acara lain yang diadakan oleh ORMAS LAIN. Pelarangan ini dilakukan untuk menghindari bentrok antar mereka.

Namun pelarangan tersebut tidak digubris oleh mereka. AKKBB tetap saja melakukan tabligh akbar berdekatan dengan ormas lain yang juga melakukan hal yang serupa. Melihat fakta ini, menunjukkan AKKBB sengaja memancing di air keruh untuk memecah belah umat islam. Apa yang telah diprediksikan oleh kapolres, benar-benar terjadi. Akhirnya bentrokan tidak dapat dihindari lagi dan banyak sekali memakan korban dari pihak AKKBB. Hal ini tentu saja merugikan pihak AKKBB khususnya para peserta tabligh akbar yang hanya sekadar ikut-ikutan dan tidak memahami substansi permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Setelah terjadi bentrokan, kasus ini langsung menjadi headlines di media massa dan terus mendapatkan sorotan dari masyarakat luas. Seolah tidak mau kalah, gus dur pun ikut merespon kejadian tersebut dengan cara yang kasar (gaya khas gus dur yang kita lihat sejak dulu). Namun sangat disayangkan, komentar yang dikeluarkan gus dur bukan membuat suasana pertikaian menjadi redam. Justru yang terjadi adalah semakin memperkeruh suasana dan membuat benang kusut yang semakin sulit untuk diuraikan untuk mencari benang merah dari masalah tersebut.

Adanya aksi balasan dari GP Anshor dan Garda Bangsa (underbow-nya Gus Dur) terhadap cabang-cabang FPI, mengindikasikan betapa lemahnya akal sehat umat islam. Umat islam mudah sekali diadu domba oleh pihak lain. Miris hati kita melihat sesama saudara saling serang sedangkan pihak lain sangat senang tanpa mesti ikut campur. Cobalah untuk berpikir, apakah perlu kita bentrok untuk masalah JAMAAH AHMADIYAH yang jelas-jelas sesat dan menyesatkan? Para ulama telah sepakat bahwa AHMADIYAH itu ALIRAN SESAT. Mengapa justru umat islam saling serang?!

Beberapa kali melihat pemberitaan tentang kasus itu, saya mengindikasikan ada sebuah kekuatan terselubung yang mendesain acara AKKBB untuk mengadu domba umat islam. Bukankah FPI dan AKKBB itu umat ISLAM? Saya minta anda tidak memvonis ini hanyalah sebuah prasangka atau kecurigaan. Cobalah untuk memperhatikan lebih dalam, mengapa media massa begitu getol memberitakan kasus tersebut seolah-olah menyudutkan FPI sebagai tertuduh dan bersalah. Mengapa kasus ini mendapatkan respon dari DPR RI dan SIAPA yang duluan melakukan interupsi tentang kasus tersebut. Siapakah DIA yang bersuara mengutuk kasus tersebut???

Menurut hemat saya, pemberitaan tentang FPI akhir-akhir ini sudah tidak proporsional alias tidak seimbang lagi. Opini publik saat ini digiring untuk menyimpulkan: FPI HARUS DIBUBARKAN! Opini tersebut sangat kentara sekali jika kita terus mengikuti pemberitaannya. Terus, pemberitaannya sudah tidak mengarah pada kasus yang sesungguhnya, malah melebar kemana-mana untuk menembak KREDIBILITAS PRESIDEN SBY sendiri. Lawan-lawan politik SBY menemukan moment yang tepat untuk terus membunuh karakter SBY. Citra SBY terus-menerus digembosi oleh rival politiknya. Namun apakah SBY menyadari atau tidak hal itu, saya tidak tahu.

Namun, berita terakhir sebanyak 59 anggota FPI (RB 5 JUNI 2008) dan Rizieq Shihab ditahan oleh pihak kepolisian. Tindakan penahanan terhadap anggota FPI ini dilatarbelakangi oleh komentar SBY sendiri bahwa pihak yang berwenang harus menindak tegas pelaku tindak kekerasan. Itu artinya SBY terpancing oleh umpan rival politiknya.

Saya (dan mungkin anda sendiri) berharap semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan kasus baru di kemudian hari. Pemerintah dan aparat hukum hendaknya bekerja netral dan tidak terpengaruh oleh opini publik yang diciptakan oleh media massa. Keadilan harus ditegakkan dan bukan hanya FPI yang ditahan, melainkan AKTOR-AKTOR INTELEKTUAL dan yang mendukung AKKBB juga harus ditahan karena tidak mengantongi izin acara dari kepolisian dan keras kepala sekaligus sengaja memancing bentrokan tersebut. Sekali lagi, aparat hukum dan pemerintahan SBY kembali diuji untuk menaikkan citranya sebagai seorang calon presiden 2009.


MARI KITA BERONTAK

BY RIO WANDOKO (KOMUNIKASI-UNIB)
Terkadang,, kita begitu bangga diakui dan mengakui diri sebagai orang besar, seorang aktivis. Disekolah, kampus atau masyarakat. Begitu angkuh namun rapuh, tatkala hanya memandang orang- orang disekitar kita tidak mampu, ataupun tidak ingin berada dalam kondisi seperti kita saat ini. merasa palaing sempurna, tahu segalanya, hingga tidak jarang kata demi kata hanya sebatas " menghakimi dan menggoreskan hati " tanpa pernah "memotivasi dan member solusi ". Terkadang juga tidak mampu mengakui, namun terus terimplikasi dalam kehidupan sehari- hari, dari segala yang diucapkan dan ekspresi yang diungkapkan.


Mari Kita Berontak !!
oleh : eR_WeDhe

Terkadang,, kita begitu bangga diakui dan mengakui diri sebagai orang besar, seorang aktivis. Disekolah, kampus atau masyarakat. Begitu angkuh namun rapuh, tatkala hanya memandang orang- orang disekitar kita tidak mampu, ataupun tidak ingin berada dalam kondisi seperti kita saat ini. merasa palaing sempurna, tahu segalanya, hingga tidak jarang kata demi kata hanya sebatas " menghakimi dan menggoreskan hati " tanpa pernah "memotivasi dan member solusi ". Terkadang juga tidak mampu mengakui, namun terus terimplikasi dalam kehidupan sehari- hari, dari segala yang diucapkan dan ekspresi yang diungkapkan.
Berbagai masukan dan pertanyaan seakan sekedar angin yang sangat jarang menjadi pertimbangan dalam langkah kedepan, kerna ada sesuatu yang harus "dipatuhi", entah berlandskan sebuah kepahaman ataukah atas dasar ketidaktahuan atas apa yang harus dipikirkan dan dilaksanakan.
Tulisan ini hanya sebuah ungkapan dalam sebuah proses " PEMBERONTAKAN ". Berontak dari segala keheningan, pemberontakan dari segala ketidakmengertian, dari segala paradigm biasa yang sulit untuk menjadi luar biasa !!! bukan sebuah pemberontakan yang sengaja menginjak- injak bangunan prinsip lainnya, sebuah pemberontakn 'radikal', tanpa dasar dan tujuan yang mampu dipertanggung jawabkan.
Maka, silahkan memproses diri sebagai 'pemberontak', kerna pemberontakan 'kan melahirkan orang- orang yang kreatif dan inovatif, penuh dengan ide- ide cemerlang yang kan mencerahkan bangsa ini, tanpa berdalih… biasanya kita… !!!

MARI KITA BERONTAK

BY RIO WANDOKO (KOMUNIKASI-UNIB)
Terkadang,, kita begitu bangga diakui dan mengakui diri sebagai orang besar, seorang aktivis. Disekolah, kampus atau masyarakat. Begitu angkuh namun rapuh, tatkala hanya memandang orang- orang disekitar kita tidak mampu, ataupun tidak ingin berada dalam kondisi seperti kita saat ini. merasa palaing sempurna, tahu segalanya, hingga tidak jarang kata demi kata hanya sebatas " menghakimi dan menggoreskan hati " tanpa pernah "memotivasi dan member solusi ". Terkadang juga tidak mampu mengakui, namun terus terimplikasi dalam kehidupan sehari- hari, dari segala yang diucapkan dan ekspresi yang diungkapkan.


Mari Kita Berontak !!
oleh : eR_WeDhe

Terkadang,, kita begitu bangga diakui dan mengakui diri sebagai orang besar, seorang aktivis. Disekolah, kampus atau masyarakat. Begitu angkuh namun rapuh, tatkala hanya memandang orang- orang disekitar kita tidak mampu, ataupun tidak ingin berada dalam kondisi seperti kita saat ini. merasa palaing sempurna, tahu segalanya, hingga tidak jarang kata demi kata hanya sebatas " menghakimi dan menggoreskan hati " tanpa pernah "memotivasi dan member solusi ". Terkadang juga tidak mampu mengakui, namun terus terimplikasi dalam kehidupan sehari- hari, dari segala yang diucapkan dan ekspresi yang diungkapkan.
Berbagai masukan dan pertanyaan seakan sekedar angin yang sangat jarang menjadi pertimbangan dalam langkah kedepan, kerna ada sesuatu yang harus "dipatuhi", entah berlandskan sebuah kepahaman ataukah atas dasar ketidaktahuan atas apa yang harus dipikirkan dan dilaksanakan.
Tulisan ini hanya sebuah ungkapan dalam sebuah proses " PEMBERONTAKAN ". Berontak dari segala keheningan, pemberontakan dari segala ketidakmengertian, dari segala paradigm biasa yang sulit untuk menjadi luar biasa !!! bukan sebuah pemberontakan yang sengaja menginjak- injak bangunan prinsip lainnya, sebuah pemberontakn 'radikal', tanpa dasar dan tujuan yang mampu dipertanggung jawabkan.
Maka, silahkan memproses diri sebagai 'pemberontak', kerna pemberontakan 'kan melahirkan orang- orang yang kreatif dan inovatif, penuh dengan ide- ide cemerlang yang kan mencerahkan bangsa ini, tanpa berdalih… biasanya kita… !!!