September 19, 2013

PENDIDIKAN VS KEMISKINAN

pada waktu terjadi perang korea, perang yang mengakhirnya memecahbelah semenanjung korea menjadi 2 negara, semua hancur. perang saudara duo korea membuat perekonomian dan infrastruktur kedua negara itu hancur. namun yang paling merasakan dampak dari perang tersebut adalah korea selatan. akibat perang itu mereka menjadi miskin. korea selatan secara ekonomi berbasis pertanian sedikit kesulitan dalam memperbaiki kehidupan negaranya. berbeda dengan korea utara yang sudah memiliki landasan industri. korea selatan dihadapkan dengan permasalahan krusial yang mesti cepat diselesaikan jika ingin keluar dari krisis pasca perang. pemimpin korea selatan berkumpul dan mendiskusikan rencana jangka panjang untuk mengeluarkan bangsa mereka dari krisis. setelah dilakukan pertemuan demi pertemuan yang melelahkan, akhirnya mereka mengambil kesimpulan besar dan penting. dalam rangka mengeluarkan mereka dari kemiskinan dan bangkit pasca perang, diputuskanlah untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan jalan pendidikan. mereka menilai dan percaya bahwa pendidikan dapat menghilangkan kemiskinan. koq bisa? secara logis, pendidikan akan membuat orang cerdas dibandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan. pendidikan akan membuat setiap orang dapat memiliki keahlian atau kemampuan yang dikelola untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain. dengan kemampuan yang dimilikinya dapat memberikan manfaat untuk orang lain. seperti halnya orang korea selatan yang bisa bangkit kembali setelah perang dan menjadi negara maju dengan penguasaan teknologi informasi yang disegani oleh dunia. sebutlah satu nama besar seperti SAMSUNG. salah satu masterpiece yang mendunia dan menguasai jagad teknologi elektronik serta teknologi informasi. itu baru 1 nama yang sering kita lihat dan dengar. masih banyak lagi brand-brand dari negera ginseng tersebut yang sudah mendunia. bagaimana dengan indonesia? indonesia tetap berpeluang menjadi kampiun dalam perekonomian dunia. asalkan dunia pendidikan mulai dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh semua elemen masyarakat. karena kita percaya bahwa pendidikan dapat menghilangkan kemiskinan...

No comments: