
Suatu ketika aku berkunjung ke bank muamalat indonesia cabang bengkulu untuk membuka blokir ATM. Sesampai di sana aku langsung duduk dan menunggu di customer servis. Setelah pelanggan lain selesai, giliran aku ditanya oleh customer service mengenai keperluan aku. Aku pun memberitahukan maksud kedatangan dan Adis (CS) langsung bekerja untuk membuka blokir ATM punya aku. Setelah selesai membuka blokir ATM milik aku, tiba-tiba adis bertanya, “kemaren ikut jalan santai BE, gak?” aku jawab, “Ya. Memangnya ada apa, mbak?” kemudian terjadilah percakapan yang seru diantara kami berdua.
Ternyata, “Ah, yang benar mbak?” kemudian mbak itu mengangguk dengan wajah serius. “kalo memang benar apa yang mbak katakan, wah saya mengucapkan terima kasih. Benar loh mbak, saya gak tahu kalo dapat voucher nginap gratis di Hotel!”
Apabila melihat kronologis kejadian sebelum ke BMI, saya agak ragu mau ke sana karena mau pergi ke kampus untuk mengikuti suatu kegiatan. Namun, hati saya meminta untuk singgah ke BMI, dan memang ADA niat untuk memperbaiki ATM aku yang tidak bisa dipakai. Walaupun bukan saat itu ingin diperbaiki. Namun, entah mengapa aku terdorong untuk singgah sebentar di BMI. Ternyata hal itu ada hikmahnya, yaitu Allah SWT memberikan rezeki via Adis sebagai informan. Jazakallah khairan katsiran. Memang, yang namanya rezeki tidak akan kemana-mana. Rezeki itu datang sendiri, tugas kita adalah hanya menjemput saja dengan berikhtiar kepada Allah, masalah hasil itu hanyalah konsekuensi logis dan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa.