May 13, 2008

Change!


PERUBAHAN DIRI

“HIDUP ANDA AKAN BERUBAH OLEH DIRI ANDA SENDIRI.
JADILAH SEORANG INISIATOR BAGI PERUBAHAN DIRI”
(SHOOT)



Perubahan dalam hidup itu adalah sebuah keniscayaan yang tak dapat kita hindari atau tolak. Perubahan itu akan datang tanpa permisi dan tidak minta izin. Perubahan itu akan terus terjadi setiap waktu. Permasalahannya adalah apakah kita siap atau tidak menghadapi perubahan tersebut. Atau kita terlambat menyadari bahwa perubahan itu telah terjadi dan saat ini sedang kita alami. Orang yang anti perubahan akan terlindas dan tersingkir dari arena kehidupan. Orang yang pro status quo akan hancur oleh perubah itu sendiri. Pelihannya adalah ikut atau tidak dengan perubahan tersebut. Tentunya setiap pilihan adalah ikut atau tidak dengan perubahan tersebut. Tentunya setiap pilihan terdapat konsekuensi logis yang mesti ditanggung. Jujur saya akui bahwa saya terlambat dalam menyadari maupun menyikapi perubahan yang terjadi disekitar saya. Klimaksnya terjadi saat ini, hari jumat, tanggal 25 januari 2008, pukul 23:49.

Selama ini saya hanya merasakannya tanpa melakukan sesuatu. Kelihatannya saya hanya bertahan dan bertahan. Saya terlena dengan waktu yang terus berlalu tanpa saya sadari bahwa hal itu akan merugikan masa depan saya. Kesadaran ini timbul setelah saya curhat dengan ibunda tentang kondisi keluarga saat ini, dimana telah terjadi perubahan signifikan dari orang-orang terdekat saya. Contohnya saya sendiri yang harus berpisah dengan istri. Kemudian ibu saya yang saat ini berada di yogya dan sudah berlangsung 2 bulan lebih. Sedangkan ayah berada di bengkulu tanpa ada ibu yang melayani dan menemani. Dodo ani tampaknya tergantung sekali dengan keberadaan ibu. Ayah sibuk dengan permainan gaplek sepanjang waktu, dan hanya pulang untuk makan, tidur, dan sholat. abang ahmed berpindah rumah ke semarang karena tugas. jemi tidak bisa ditemani anita selalu, karena sang istri masih kuliah dan hamil juga. Padahal jika gita berada dirumah ayah, rasanya risih sekali, apalagi jika ayah berangkat ke yogya juga. Otomatis hanya saya dan anita plus ditemani oleh sepupunya. Itu artinya saya tidak leluasa bergerak bebas dirumah sendiri. Dan berekspresi sedalam mungkin. Awalnya saya menganggap peristiwa-peristiwa itu sebuah keganjilan dan tidak normal. Namun saya menyadari bahwa itu semua adalah proses perubahan yang terus berlangsung. Artinya saya harus menghadapi semua perubahan tersebut tanpa stress atau berpikir negatif. Saya juga harus berubah, dan sudah seharusnya saya menjadi orang yang menciptakan perubahan tersebut. Hal itu telah terbukti dan saya melakukan namun bukan dengan pemikiran yang matang dan tidak tergesa-gesa. Saya ingin ke depan menjadi aktor perubahan dan harus siap dengan semua akibat-akibat yang ditimbulkan. Cobaan bertubi-tubi yang dialami mas hendri hendaknya dijadikan pelajaran atau teladan agar saya tidak gampang putus asa atau menyerah. Tetapi saya harus bangkit dan terus berjuang sampai ajal atau maut mengambil nyawa ini. So, perubahan…siapa takut!

Optimis dan yakin usaha akan sampai
Saya…saya…saya…yakin bisa!
Hidup hanya sekali, maka jangan biarkan sia-sia
Hidup anugrah Tuhan, maka manfaatkan kehidupan sebagai
Ladang amal saleh…>>>….>>>….>>>…>>>…>>>


No comments: