October 18, 2013

SOPIR MIKROLET 06 (KAMPUNG MELAYU - GANDARIA)

sore itu jalanan dari arah ciracas menuju PGC padat merayap. sebuah pemandangan biasa berada di ibukota. namun, jadi tidak biasa buat saya. walaupun ini bukan pertama kali saya ada di ibukota, namun tetap saja membuat andrenalin dan asam lambung naik. ya sebuah kata yang sangat saya benci, macet! sudah dapat dibayangkan bagaimana kondisi macet di ibukota pada saat jam-jam sore hingga malam hari. jam-jam orang pulang kantor atau berbisnis. belum lagi ulah sopir-sopir angkutan kota yang tidak taat aturan. menjadi hal lumrah untuk warga jakarta. setelah seharian beraktivitas, perjalanan pulang menuju kalibata sangat melelahkan. macet membuat saya semakin lelah. namun, hari itu ada yang beda. mengapa saya katakan beda. karena sopir mikrolet 06 jurusan kampung melayu - gandaria adalah sosok yang religius. mengaku tidak tamat sekolah, namun suka dengan pelajaran agama. dilihat dari tampilan seperti bukan seorang sopir mikrolet. dari cara bertutur juga tidak beda jauh dengan orang yang berpendidikan tinggi. namun sepanjang jalan, saya selalu dibuat ketawa dan mengambil hikmah. nah lo, ini sopir mikrolet atau ustadz? setiap perkataan yang diluncurkannya selalu bermakna namun tidak menggurui. dia bukan lagi ceramah atau mendikte, namun apa yang disampaikannya membuat saya merenung. sehingga jalanan yang macet tidak membuat asam lambung naik atau andrenalin naik. ajaib sekali untuk seorang sopir yang biasanya urak-urakan dan kasar. tetapi ini beda cuy, setiap kata-katanya mengandung hikmah. terkadang malu juga, namun saya selalu terbuka untuk hal-hal yang baru. "Mengapa korupsi tumbuh-subur di negeri ini? karena orang beragama hanya syariat (ibadah) saja, tidak memahami hakikat atau makna dari ibadah itu," ungkap bang ruslan hanafi yang saya kenal sebagai seorang sopir mikrolet 06 jurusan kampung melayu - gandaria. berumur 40 tahun dan memiliki sepasang putra dan putri yang duduk di bangku smp dan sd. wajahnya kelihatan muda ketimbang umurnya (kalo saya wajahnya lebih tua dibandingkan umurnya hehe...). lagi-lagi saya diingatkan oleh beliah tentang agama. menurutnya agama adalah pedoman hidup dan pancasila ada pandangan hidup, kedua halnya berbeda namun. menurutnya pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara bersumber dari agama yang dipeluk mayoritas bangsa ini. dan itu tidak terbantahkan menurut beliau. betapa banyak orang pintar namun tidak beragama. membuat bangsa dan negara ini semakin sekarat. orang pintarnya banyak, namun kepintaran mereka bukanlah untuk berbuat baik melainkan untuk memperkaya diri sendiri dan golongannya. tak terasa sebentar lagi saya akan sampai di kalibata. di akhir pertemuan tersebut dia berpesan kepada saya," syukurilah apa yang kita dapatkan dari Allah SWT dan jangan lupa, apapun pekerjaaan kita berusahalah untuk melakukan yang terbaik dari yang terbaik kita miliki. insyallah hasilnya juga yang terbaik untuk kita," itu pesan beliau. semoga suatu saat kita bertemu lagi, bang ruslan, terima kasih atas nasehatnya!

No comments: