Serius Gak Sih ... ?

ketika anda melihat gambar tersebut pertama kali, pasti jawabannya,"Serius banget wajahnya." terus gua jawab,"Masalah buat lo...?!" hehehe ... becanda lageee. oia sobat, judul diatas sebenarnya tidak ada kaitan dengan foto tadi ya. judul diatas dikaitkan dengan keseriusan kita dalam menekuni suatu bidang atau pekerjaan serta usaha yang akan kita geluti. termasuk saya yang terkadang juga bertanya di dalam hati, apakah saya serius menggeluti pekerjaan tersebut? atau, apakah saya benar-benar ingin berbisnis atau apalah? dan masih banyak lagi pertanyaan yang diajukan oleh diri kita sendiri. pertanyaan itu pun dijawab oleh diri kita sendiri pula. so ... semua pasti mengalaminya kan. misalkan seperti ini, awalnya kita ingin fokus mengembangkan blog pribadi yang kita miliki. mulailah kita fokus mempercantik dan memperbanyak tulisan di blog itu. dengan harapan banyak pengunjung sekaligus mendatangkan iklan yang banyak. dengan begitu pundi-pundi uang akan terus bertambah. jadi dech penerus mark zuckerberg yang milyuner tersebut. satu bulan masih serius. dua bulan mulai turun jadi setengahrius. 3 bulan turun lagi menjadi seperempatrius. lima bulan mulai kritis seriusnya. masuk bulan keenam luparius dan sering facebook-an saja. akhirnya hilang semua idealisme mengelola blog pribadi untuk serius. begitulah kira-kira yang saya alami dari dulu hingga sekarang. tiba-tiba keinginan yang serius untuk mengelola blog pribadi mulai muncul lagi. mulailah saya membuka-buka lagi blog pribadi di blogger. kemudian mencoba- mengulang-ngulang materi tentang mengelola blog pribadi. hal itu terus terjadi. pertanyaannya adalah apakah ini semangat yang terakhir atau sebaliknya? nada pesimisme mulai muncul di benak ini. jangan-jangan ini hanyalah passion sesaat saja. atau karena termotivasi dengan tujuan jangka pendek saja. entahlah, yang jelas blog pribadi harus eksis dan mulai menampakkan jati dirinya sebagai sebuah blog yang layak mendapat apresiasi seperti yang dialami oleh saudara yang fokus dengan bunga Rafflesia dan atau bunga bangkai. ada juga sahabat saya namanya agusmanthono dengan yang hobi design dan fotografi serta sering menang kejuaraan menulisi fiksi maupun non fiksi. mereka berdua hanya sebagian kecil sahabat yang sukses dengan "keseriusan dan fokus" tadi. mereka memang lebih muda dari saya. namun pengalaman dan prestasinya jauh melebihi saya yang sudah "bermutu" ini. namun saya tidak malu dan segan untuk belajar dan bertanya dengan mereka. toh tak ada ruginya kan bertanya dan belajar untuk maju. misalkan impian punya rumah idamana, lulus PNS, sekolah keluar negeri S2-S3, dan sebagainya. itu baru impian dunia. impian akhirat juga harus "didendangkan" karena ia kekal nana abadi. bagaimana dengan anda?