September 15, 2013

Rp 1.500 Triliunan itu bisa untuk apa ya?

baru saja saya membaca sebuah di media online yang mengatakan ada orang indonesia yang menabung di singapura dengan jumlah yang fantastis, Rp 1.500 Triliyun. wow! sangat fantastis sekali uang sebesar itu bisa ada di singapura dan punya orang indonesia asli. koq bisa ya? terbukti itu bisa. berita tersebut muncul ketika salah seorang eksekutif yang ada di bank mandiri menemukan data riset singapura yang mengatakan demikian adanya. berita tersebut sontak menjadi perbincangan baik di media online maupun offline. sungguh dana sebesar itu bisa terparkir di singapuran. dengan alasan keamanan mereka menempatkan uangnya di singapura. saya jadi berpikir, sewaktu mereka merintis usaha di indonesia mereka menggunakan uang rakyat indonesia. berapa banyak urang rakyat indonesia, melalui bank, yang mereka pakai untuk memajukan usahanya. namun setelah sekian lama usahanya berhasil dan menjadi kaya. mereka lupa dengan bantuan dari rakyat indonesia yang membuat usaha bisa berjalan seperti itu. gilian kaya mereka lupa kepada bangsa dan negara. dengan mudah merekah parkirkan dananya disingapura. bahkan mayoritas anak bangsa dari kalangan berduit lebih banyak ke singapura, apakah itu jalan-jalan, berobat, dan finansial. sungguh hal itu sangat disayangkan bisa terjadi. bagaiaman peran pemerintah untuk mengembalikan dana yang terparkir di singapuran bisa kembali ke indonesia. tentu saja caranya tidak bisa dengan frontal. harus ada ajakan persuasif yang membuat mereka nyaman untuk mengembalikan uangnya ke indonesia. caranya adalah bagaimana membuat iklim investasi di indonesia lebih kondusif. bebas pungutan liar. kepastian hukum. semua itu diperlukan untuk menciptkan iklim investasi yang sehat di indonesia. sehingga orang sangat ingin berinvestasi di indonesia karena uangnya aman. lihatlah singapura dan swiss menjadi kiblat keuangan dunia sampai saat ini.

No comments: