January 13, 2009

Agresi Israel Versi KOMPAS

Apa yang dilakukan Israel pasca agresinya ke Palestina? Jawabnya adalah politik informasi (propaganda). Persis seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) setelah menggempur Irak dan menggulingkan Saddam Husein. Argumen-argumen pembenaran atas peristiwa itu pasti akan dilakukan melalui pemberitaan media. Inilah yang menjadi fokus sorotan dalam kolom ini. Namun, membedah seluruh berita yang muncul di berbagai media tentu sangat melelahkan. Dalam kesempatan ini, saya hanya ingin membedah salah satu berita saja yang muncul di media harian Kompas. Terutama membedah pesan tersembunyi yang bisa jadi terdapat politik informasi (propaganda) Israel di dalamnya.


Saya menemukan salah satu berita menarik sebagai contoh kasus. Dalam Kompas (2/1/09), muncul berita dengan judul “ Serangan Dilakukan dengan Akurasi Tinggi”. Apa yang terbesit ketika membaca judul ini. Rasanya, tidak berlebihan kalau kita menaruh kecurigaan akan kecenderungan keberpihakan Kompas kepada Israel. Memang, kalau kita baca keseluruhan berita, keperpihakan nampaknya dikemas dengan cara yang halus. Tapi, kalau kita jeli membacanya, pesan-pesan Israel akan nampak begitu nyata.

Pada awal berita, kita disuguhi berita yang berkesan membela rakyat Palestina. Dalam berita disebutkan “Sebenarnya yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza bukan sebuah perlindungan diri, melainkan tindakan yang yang bisa dikatakan keterlaluan dan tidak berimbang. Bayangkan, Hamas dari jalur Gaza hanya melontarkan roket, sementara Israel menggunakan teknologi dengan presisi tinggi”. Saya menduga, paragraf awal ini karya asli wartawan Kompas untuk membuka “berita sesungguhnya”. Dan, tentu belum masuk inti berita seperti dalam judul yang tertera diatas.

Sebab setelahnya, berita merupakan hasil rangkuman dari kantor berita AP/AFP/REUTERS/MON. Intinya, memaparkan bagaimana akurasi serangan Israel. Sumber yang dikutip pun anonim, hanya disebutkan “Menurut seorang pejabat senior Israel”. Akurasi yang dimaksud dimulai sebagai berikut: Pesawat pengintai mulai mengidentifikasi truk-truk atau pejuang yang mengangkut peluncuran roket. Informasi yang didapat dari pesawat pengintai dikirim ke komando pusat untuk dianalisis. Para analis militer Israel kemudian melakukan kesimpulan. Apakah target tersebut berbahaya atau tidak. Hasil analisis kemudian diberi sebagai masukan kepada pilot F-16. Pilot kemudian terbang ke dekat sasaran dan bom otomatis dijatuhkan. Bom itupun masih dilengkapi dengan laser petunjuk jalan.

“Ini sama dengan Anda mengemudi sesuai dengan arah yang sudah ditentukan sebuah alat penunjuk jalan, kami tahu persis di mana lokasi sasaran” Kata sumber itu. Begitu Kompas menulisnya. Selanjutnya menyebutkan, untuk mengindari sasaran sipil yang tidak bersalah, kata pejabat itu, sebuah telepon otomatis akan mengontak warga yang ada di dalam bangunan yang menjadi target sasaran. Tujuannya, agar mereka segera menghindari dari lokasi sasaran. Begitulah berita “Serangan Dilakukan dengan Akurasi Tinggi” Versi Kompas. Lantas, kita yang masih punya pikiran waras apakah akan menerima begitu saja politik Informasi (propaganda) Israel tersebut? Jawabnya sudah jelas. Propaganda tersebut terlihat mengada-ada. Faktanya, korban yang berjatuhan terbanyak adalah warga sipil dan anak-anak. Belum lagi, betapa tak masuk akalnya perihal telepon otomatis tersebut.

Terkait dengan pemberitaan demikian, kita bisa membacanya lewat teori dasar agenda setting media. Teori ini, dalam kajian komunikasi diasumsikan bahwa media menyaring berita, artikel atau tulisan yang dipublikasikannya. Secara selektif, “gatekeepers” seperti penyunting, redaksi bahkan wartawan sendiri menentukan mana yang pantas diberitakan dan mana yang harus disembunyikan. (Hadiono Afdjani, 2007).

Mengikuti teori ini, saya akan menganalisnya dalam tiga level. Pertama, siapa yang menyusun agenda media dan bentuk agenda tersebut? Pertanyaan siapa tentu menunjuk kepada Kompas sebagai industri media. Dimiliki non-muslim dan tak menutup kemungkinan ada “main mata” dengan Israel. Sementara bentuk agendanya adalah melakukan bias media. Bentuknya, menghadirkan sumber anonim (pejabat senior Israel). Mengakomodir sumber-sumber Israel saja sudah merupakan bukti kemana arah politik media media tersebut, apalagi menghadirkan sumber anonim yang informasinya belum tentu benar. Dalam politik pemberitaan, sesungguhnya ini merupakan bukti strategi penyusunan media yang mengakomodir suara Israel. Muatan informasinya, cenderung kacau dan menyesatkan. Bagaimana Israel punya akurasi tinggi dalam penyerangan terhadap Hamas, sementara faktanya terjadi insiden tentara Israel sendiri saling tembak, bahkan beberapa tentara mampus ditangan kawan sendiri. Sungguh tak masuk akal informasi tersebut.

Kedua, kondisi-kondisi yang kurang lebih akan menunjang terbentuknya agenda setting media. Ada banyak pertimbangan saya kira. Dalam hal pemberitaan soal serangan Israel, tak mungkin Kompas mengecam secara terang benderang Israel seperti media lain. Taruhlah seperti majalah Sabili, majalah Suara Hidayatullah atau eramuslim.com. Mengecam Israel secara keras kemungkinan akan berpengaruh pada nasib buruk industri media tersebut, terutama dalam soal (lagi-lagi) “uang”. Maka, kondisi yang semacam ini akan berakibat pada sebuah fakta pemberitaan yang terjadi di Kompas. Hasilnya, secara umum Kompas akan tetap memberitakan kasus serangan Israel tersebut, dengan secukupnya terlihat membela Palestina agar tidak kehilangan pembaca. Dan tetap menjadi “corong Israel” sedapat mungkin dengan cara-cara halus seperti yang sedang kita bahas ini. Sungguh wajah kemunafikan yang nyata.

Ketiga, Konsekuensi-konsekuensi agenda setting terhadap perilaku dan opini publik. Sudah jelas, konsekuensi agenda setting tersebut sebagai bentuk nyata virus pemikiran lewat pemberitaan media. Orang akan digiring untuk “memahami” apa yang dilakukan Israel dan kemudian pelan-pelan punya sikap “adil” terhadap Israel. Bagi yang tak punya daya tahan akan serangan pemikiran (informasi) ini, mereka tentu pasrah dan tak akan ada suara lantang mengecam Israel. Contoh nyata yang telah terjangkiti virus ini adalah kaum sekular liberal yang banyak bercokol di negeri ini. Merekalah korban media sesungguhnya.

Terakhir, semoga saja kita tetap waspada pada arus serangan informasi menyesatkan dari berbagai media. Tak hanya lewat media cetak, juga media elektronik maupun online. Jangan sampai kita terhasut dengan propaganda-propaganda murahan media. Opini, wacana dan sikap kita hanya satu. Israel adalah penjajah Palestina. Salah satu jalan yang mesti dilakukan adalah mengusir dan menghancurkan Israel dengan apa yang kita punya dan bisa lakukan. Lebih bagus lagi, harapannya, seperti yang dikumandangkan Presiden Iran, Ahmadinejad, mengapuskan Israel dari peta dunia. Dan media, semestinya juga menyuarakan demikian, bukan sebaliknya. [ ]
SUMBER: http://www.penulislepas.com/v2/?p=1181#more-1181

January 12, 2009

Misy’al: Israel, Kalian Perpendek Umur Kalian



Damaskus – Infopalestina: Khalid Misy’al, ketua biro politik Hamas menegaskan bahwa kejahatan Israel di Jalur Gaza gagal total mewujudkan tujuannya. Ia mengisyaratkan bahwa Israel dalam perangnya kali ini telah menciptakan perlawanan di semua rumah di semua negara. Padahal mereka ingin menghabisi perlawanan itu sendiri.

Perang atas umat

Dalam TV yang disiarkan pada Sabtu (10/1) di hari ke 15 perang Israel ke Jalur Gaza, Misy’al mengatakan, harus disadari bahwa perang yang disebut Israel sebagai perang atas Hamas tidaklah benar sebab, bukan saja perang terhadap siapapun yang memiliki senjata di Jalur Gaza, namun perang terhadap semua rakyat Palestina. Bahkan jika diamati kedahsyatan perang ini, maka perlawanan di Jalur Gaza adalah yang paling penting dalam publik Palestina. Ia adalah perang terhadap masalah Palestina dan bangsa Arab semuanya. Ia menegaskan bahwa perang ini bertujuan untuk memaksa Palestina dan memaksakan syarat-syarat kekalahan serta memaksa kita melakukan perundingan dan perdamaian yang hina berdasarkan keinginan Israel dan Amerika.

Perlawanan baik-baik saja dan akan menang

Misy’al memberikan kabar gembira kepada bangsa Arab dan umat Islam bahwa perlawanan di Jalur Gaza baik-baik saja. Ia menegaskan bahwa Israel berusaha menjadikan Jalur Gaza sebagai panggung sandiwara untuk mengembalikan kekuatan Israel di sana. Namun Israel dikagetkan dengan perlawanan Palestina yang begitu tangguh di Gaza. Bahkan perlawanan di Jalur Gaza akan menang.

Ia mengisyaratkan bahwa sebuah pangkalan militer udara Israel di Makhayim mendapatkan serangan peledakan oleh roket perlawanan Palestina pada Sabtu sore kemarin. Padahal jarak dengan Jalur Gaza adalah 50 km. Bahkan sejumlah serangan perlawanan Palestina berhasil mengubah rute pesawat tempur Israel setelah mereka berhasil menyerang dengan roketnya.

Ia menegaskan bahwa perang yang begitu kuat sekarang dan memakan korban banyak di pihak Palestina akan memperkuat perlawanan dalam menuntut permintaan mereka. Sebabnya, perjuangan ini pasti akan dibalas dengan kemenangan dan pembebasan blokade dari Jalur Gaza.

Tujuan Israel tidak tercapai

Misy’al menegaskan bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza gagal dalam mencapai tujuannya yang ditegaskan sejak awal. Mereka ingin menghentikan kekuasaan Hamas di Jalur Gaza dan perlawanan di sana. Namun itu tidak tercapai. Sebab roket perlawanan Palestina hingga sekarang tidak berhenti.

Ia melanjutkan bahwa Israel berhasil namun sangat keberhasilan yang sangat hina sebab mereka melakukan kejahatan terhadap anak-anak dan wanita serta merusak bangunan dan infrastruktur.

Misyal menegaskan kepada Israel, “dengan kalian membunuh anak-anak dan wanita serta orang tidak bersalah dan menenggelamkan Jalur Gaza dalam darah sesungguhnya kalian ingin mendapatkan dukungan dari rakyat kalian dalam pemilu mendatang. Kalian juga gagal dakam membentuk opini dunia. Karena kalian menciptakan perlawanan di seluruh rumah di dunia ini. Bahkan rakyat Arab tidak akan mau menerima perundingan dengan Israel.

Prakarsa gencatan senjata

Soal gencatan senjata seperti gagasan Mesir, Perancis, Suriah, Turki dan keputusan DK PBB no 1870, Misyal menegaskan bahwa semua gagasan itu disampaikan ketika rakyat Palestina dan perlawanannya dengan tegar menghadapi kejahatan Israel sementara Israel gagal. Ketika mereka dan Amerika melihat bahaya perlawanan Palestina, maka mereka menerapkan keputusan DK PBB itu. Setelah keganasan Israel begitu jelas, maka Amerika berusaha memaksa Israel menerapkan keputusan tersebut.

Ia menegaskan bahwa Israel harus menghentikan kejahatan sebelum meminta kepada perlawanan menghentikan serangan roketnya. Sebab rakyat Palestina dalam hal ini hanya korban. Israel harus menarik diri dari Jalur Gaza, membebaskan blokade, sebab blokade inilah yang telah menciptakan ledakan di kawasan, kemudian membuka perlintasan di sekitar Jalur Gaza. Itulah tuntutan rakyat Palestina.

Kami tidak terima gencatan senjata permanen

Khalid Misy’al menegaskan bahwa gerakan Hamas tidak akan menerima gencatan senjata permanen. Sebab ia mengandung perampasan hak terhadap rakyat Palestina dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah. Selama ada penjajahan maka harus ada perlawanan. Perlawanan tidak berhenti dengan bantuan kemanusiaan. Tapi perlawanan berhenti dengan berhentinya penjajahan.

Hamas juga menolak pasukan internasional ke Jalur Gaza sebab itu dilakukan dalam rangka menjaga keamanan Israel dan memukul perlawanan. Hamas menilai bahwa pasukan internasional akan memaksakan rakyat Palestina sebagaimana pasukan penjajah.

Soal perlintasan Rafah, Misyal menegaskan bahwa sudah saatnya mengembalikan kesepakatan perlintasan Rafah. Seharusnya Abbas mengatakan kepada dunia bahwa pihaknya ingin saling memahami aspirasi Palestina dengan Hamas di Gaza dalam menangani perlintasan Rafah termasuk dengan Mesir dan Eropa.

Kepada dunia Arab, Misyal menyerukan, jika kalian membiarkan rakyat Palestina dan mengecam kami maka kalian salah besar. Karenanya segeralah mengoreksi kesalahan ini. Bangsa Arab harus membela rakyat Palestina setelah kejahatan Israel dan kemenangan perlawanan Palestina. Kalian jangan lagi bekerja sama dengan para pembunuh dan para thagut. Setelah DK PBB gagal menghentikan Israel dalam kejahatannya, seharusnya kalian sadar bahwa yang kalian bela seharusnya adalah Palestina.” (bn-bsyr)

DUA POLISI MESIR CEDERA DALAM SERANGAN UDARA ISRAEL

kispa.org - Rafah, Mesir, - Dua polisi Mesir dan dua anak cedera terkena pecahan peluru Minggu dalam serangan udara Israel di dekat lintas penyeberangan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, kata seorang pejabat keamanan.

Anak-anak yang berusia dua dan lima tahun itu dan kedua polisi tersebut dirawat di rumah sakit namun belum jelas seberapa parah luka-luka mereka, kata pejabat itu, yang menambahkan bahwa puluhan rumah juga rusak dalam serangan tersebut.

"Mereka cedera oleh pecahan peluru ketika angkatan udara Israel membom daerah perbatasan," katanya.

Menurut pejabat itu, serangan udara tersebut tampaknya ditujukan pada terowongan-terowongan penyelundup sekitar 400 meter dari perbatasan Gaza dengan Mesir.

Beberapa saksi mata mengatakan, pesawat-pesawat tempur Israel melanggar wilayah udara Mesir setiap hari ketika melakukan serangan-serangan dengan terbang rendah terhadap Gaza. Pesawat-pesawat tak berawak juga seringkali terlihat terbang di atas wilayah Mesir.

Pejabat-pejabat keamanan mengatakan sebelumnya, Minggu, serangan udara Israel di dekat lintas penyeberangan Rafah dengan Gaza merusak sejumlah bangunan dan menghancurkan jendela-jendela.

Pasukan Israel berulang kali membom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember, dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.

Angkatan udara Israel membom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai.

Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya tahun lalu.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari dan sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel.

Serangan udara juga merusak sebuah masjid di sisi perbatasan Rafah Mesir dan mengakibatkan terputusnya aliran listrik, kata seorang pejabat keamanan.

Satu penjaga perbatasan Mesir tewas dan dua lain cedera oleh tembakan Palestina dari Gaza sejak konflik itu meletus.(ant/fn)



January 05, 2009

DIBALIK PAHIT DAUN PEPAYA

tidak ada salahnya,malah sangat dianjurkan untuk memakannya,obat-obatan herbal dari tumbuh-tumbuhan,khususnya pepaya yang sudah sangat kita kenal.nah,dibawah ini ada bebarapa khasiat dari pepaya yang mungkin dapat kita gunakan untuk obat-obatan.artikel ini dapat dibaca disitus: http://sehat.suaramerdeka.com/index.php?id=48.selamat membaca dan semoga ada manfaatnya.



MANFAAT PEPAYA

BAGI kawan-kawan yang gemar memakan pepaya atau kates,ada baiknya membacar artikel singkat di bawah ini.dijamin tidak menyesal setelah membaca artikel yang diambil dari http://cybermed.cbn.net.id/detil.asp?kategori=Food&newsno=532, dengan sedikit perubahan (http://andri.cisco.or.id/blogs/2006/07/15/manfaat-pepaya/).selamat membaca semoga ada manfaatnya.

Satu
Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks & vitamin E.

Dua
Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerba protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.

Tiga
Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi julah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita untuk lebih cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang mengandung protein tinggi belum tenti bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap tubuh.

Empat
Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses pencerbaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin. Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu sarat wajib dalam pembentukan HGH. Nah, HGH inilah yang membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Informasi penting lain, uji laboratorium menunjukkan arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Lima
Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. Tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat membantu mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik.

Enam
Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan.

Tujuh
Pepaya juga dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah dicerna. Tidak heran bila pepaya sering dijadikan bahan pengempuk daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan semur.

Delapan
Pepaya memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus. Pepaya membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal.

Sembilan
Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. Jadi sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya. Malah, bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan, disarankan untuk mengonsumsi buah pepaya beserta bijinya.

Sepuluh
Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang. Namun wanita yang ingin memiliki anak atau sedang hamil dilarang mengonsumsinya, karena buah mentah dan mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Karena efek yang satu ini, di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru, pepaya digunakan sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila ingin mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja.